Membangun pondasi karakter? waini.. penting banget!
Karena faktor penentu suatu project akan berhasil gak cuma dilihat dari bagus atau gaknya project tersebut tetapi terutama oleh karakter kinerja dari orang-orang yang membuat project tersebut.
Iya dong.. project kan gak bisa jalan sendiri..
Dan mengerjakan suatu project membutuhkan waktu yang tak sebentar.
Jika tim tidak solid maka bisa dipastikan project tersebut akan lambat berjalannya atau bahkan tidak berjalan sama sekali.
Dalam co housing kami pun berdiskusi dimulai dengan menuliskan goal terlebih dahulu agar setiap topik yang dibahas mengacu pada goals (tujuan) yang dibuat.
Seperti di pekan lalu kami menuliskan tujuan sebagai berikut
Membantu para ibu mendapatkan resep sesuai budget yang dimiliki, menggunakan bahan yang halal dan baik bagi tubuh serta mendapatkan hasil rasa penganan yang lezat. Tidak hanya untuk keseharian tetapi bisa juga untuk berjualan sehingga bisa menghemat pengeluaran sekaligus mandiri finansial
Sebagai bekal dan agar project dapat berjalan dengan lancar kami menuliskan beberapa karakter yang harus ada dalam tim yakni perhatian, daya tahan, semangat, disiplin, inisiatif, berpikir positif, fokus dan percaya diri.
Lalu kami mulai berdiskusi hal apa saja yang bisa mendukung projet sesuai karakter (boost), hal apa saja yang bisa memperlambat (delay) dan hal apa saja yang bisa menghentikan project (resiko). Mensiasati sulitnya menemukan jam online yang sama pada banyak orang, kami membagi co housing dalam 3 kelompok yang masing-masing membahas per bagian boost, delay dan resiko.
Boost
- Kemudahan sarana berkomunikasi untuk koodinasi
- Saling support dengan memberikan perhatian agar konsisten dengan goalsuan
- Keinginan dan kesadaran bekerja sama tanpa melihat perbedaan, semua berpartisipasi sekecil apapun demi mewujudkan project passion
- Ketekunan dan optimis serta kerjakeras untuk mewujudkan goals yang ingin dicapai
Delay
- Mudah menyerah dan kurang memiliki motivasi juang. Mudah patah semangat apalagi jika bertemu hambatan yang di luar kebiasaan.
- Pasif/bersikap masa bodoh. Jarang memberikan k seak seuai dan tidak peduli dengan situasi grup. Tidak sepenuh hati meleburkan diri dalam tim dikarenakan masih mencoba-coba cocok atau merasa tidak cocok keberadaannya dalam grup
- Moody/baper. Apalagi jika ada hal yang tidak sepaham dengannya
- Minder, merasa kemampuan diri kurang, apalagi yang melihat yang lain lebih hebat
Resiko
- Komunikasi kurang lancar karena perbedaan jam online
- Pesimis, merasa project ini tidak akan jalan
- Malas dan tidak aktif, maunya terima beres, mengandalkan teman lain mengerjakan project
- Tidak disiplin mengumpulkan materi project dan sering menunda pekerjaan
- Tidak kompak, kerja sesuai yang diinginkan sendiri, tidak sesuai dengan tujuan project tim, dan meremehkan orang lain
Dan terakhir masing-masing dari kami memilih karakter untuk dijadikan karakter khas dan dijaga selama di perkuliahan
Alasan memilih karakter :
- Linda : bentuk support dengan memberikan perhatian agar fokus dan konsisten dengan goals
- Farida : Agar selalu terpantik berinisiatif dan berkreatifitas, mendapatkan/mencari hal-hal yang perlu dikuasai/dipenuhi terkait project
- Wenda : Kekuatan batin untuk menahan stress dan melakukan yang terbaik sehingga goal bersama bisa tercapai
- Indah : Dengan disiplin akan semakin komitmen dan konsisten terhadap goal yang dipilih
- Dante : Tidak mudah menyerah dan tidak manja dengan kondisi di luar kebiasaan sehingga bisa bekerja sama dengan tim dengan penuh tanggung jawab
- Eka : Dalam kondisi apapun dengan semangat ditambah bekerja keras akan terwujud semua cita2/goal.
- Lia : dengan fokus, akan terkonsentrasi pada satu hal, pikiran tidak bercabang. Sehingga akan lebih mudah utk mencapai tujuan/goals.
- Mia : saat kita bisa percaya diri maka tidak ada kata takut dalam dirinya untuk terus berkarya
- Dian : Percaya diri karena proyek kita ini bisa dibilang masih meraba2x, jadi kita harus mantap percaya diri insya allah bisa mewujudkannya
- Ayu : Berfikir positip : menekankan pada hal-hal positip baik pada diri sendiri atau orang lain, berguna pada saat menghadapi suatu masalah, merubah sikap pesimis menjadi optimis. Agar bisa mengontrol diri menjadi lebih baik.