Senin, November 30, 2020

Kontribusiku pada Kota


Empat Zona sudah dilewati.. Passion, Character, Habit, Dan 4E
Lalu apa yang dapat saya berikan untuk kota?

Passionate People.

Zona Passion merupakan zona yang membuat saya berbinar membayangkan melakukan apa yang saya sukai. Berkumpul dengan teman-teman satu passion, memasak, kemudian membuat project yang kami banget (iyalah yaa bukan gue banget..hehehe.. karena mengerjakannya bersama-sama teman satu Co Housing) adalah hal yang menyenangkan. Saya melemparkan ide pada teman-teman untuk membuat sebuah aplikasi memasak yang berbeda dengan aplikasi memasak lainnya dimana setiap masakan dikelompokkan berdasarkan kriteria harga.  Aplikasi diharapkan akan memudahkan para ibu membuat masakan atau cemilan sesuai dengan dana yang dimiliki. Gayung bersambut, teman-teman satu Co Housing pun antusias setuju.  Kami ingin aplikasi ini tidak hanya menjadi solusi bagi ibu-ibu yang ingin memasak untuk keluarga di rumah tetapi juga dapat membantu para ibu yang ingin menambah penghasilan keluarga di masa pandemi. Tentu saja hasil olahan resep yang dibuat selain enak haruslah menggunakan bahan yang halal dan baik bagi tubuh.

Membuat aplikasi menjadi tantangan spesial bagi kami yang banyak menghabiskan waktu di depan kompor daripada komputer. Meskipun isi dari aplikasi sejalan dengan dunia passion kami, memasak. Solusi awal yang kami lakukan adalah mengumpulkan info sebanyak-banyaknya tentang pembuatan aplikasi serta mengumpulkan resep masakan sesuai kategori dan menguji coba resep-resep tersebut. Kami membuat tim khusus membahas seputar aplikasi dan tim khusus resep.
Tantangan lain yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi adalah membuat foto makanan yang menarik.  Kami membuat tim lagi, khusus untuk foto, Tim foto bertugas menetapkan standar foto, memberikan masukan, mengedit, dan lain-lain.

Seru sekali! meski diskusi kami terkadang delay tapi kami sudah bisa merasakan, berawal dari passion, ilmu-ilmu lain mulai kami kuasai.
karakter ini

Character Cultivator

Seberapa besar pengaruh karakter pada pembangunan suatu kota? Jawabannya besar sekali!
Karakter berimbas tidak hanya sebatas pada pola hubungan suatu masyarakat  tetapi juga memberikan sumbangan luar biasa pada ketangguhan dan produktivitas sebuah kota.
Oleh karena itu memiliki warga yang menjunjung tinggi nilai-nilai karakter baik menjadi sebuah kebutuhan bagi kota.

Di Hexagon City saya memilih untuk menguatkan karakter yang penuh inisiatif. Baik inisiatif secara ide karya maupun solusi. Adanya karakter inisiatif pula suatu project akan terus mengalami kemajuan.
Bagi saya sendiri karakter inisitatif harus digali agar amanahkan maupun project mendapatkan hasil yang maksimal. Beberapa cara yang saya lakukan adalah melatih diri menyimak, mengeluarkan pendapat, membaca, dan diskusi. 

Habit Power

Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Inilah perumpamaan yang tepat menurut saya menggambarkan bagaimana sebuah aktiitas yang baik diterapkan sedikit demi sedikit secara rutin sampai akhirnya menjadi sebuah kebiasaan atau habit yang baik. Dampak dari habit baik akan membuat jalan menuju impian akan semakin lancar terwujud. Bayangkan jika dalam sebuah kota setiap warganya memiliki habit baik, wow kota tersebut akan melejit maju dalam berbagai bidang!

Habit yang saya pilih di Hexagon City berkaitan dengan pembuatan desain powerpoint yang nantinya akan digunakan dalam aplikasi. Prosesnya memang panjang dan sungguh menantang di sela kesibukan sebagai Mardika di perkuliahan. Mulai dari mendownload huruf-huruf yang diperlukan untuk desain, merancang tata letak, dan seterusnya yang juga sangat menggoda untuk menghabiskan waktu berlama-lama dalam mendesain. Padahal ada urusan-urusan lain yang harus saya kerjakan. Sehingga disiplin dalam waktu pun harus saya tegaskan pada diri saya sendiri. Pada akhirnya saya rasa kekuatan kebiasaan (habit power) tidak hanya menghasilkan suatu karya atau keterampilan tetapi juga membangun suasana hati yang menyenangkan.

Shining 4E

Enjoy, Easy, Excellent, Earn.
Segala hal yang dilakukan dengan 4E ini akan memberi kekuatan untuk bertahan lama. Setuju?
Bahkan ketika harus mengulang lagi dan lagi agar lebih baik pun tak keberatan jika melakukannya dengan enjoy (suka). Apalagi jika sudah earn,ang  ada karya/prestasi membanggakan yang sudah dihasilkan. Ini menjadi penyemangat tersendiri.

Dalam konteks Hexagon City, aktivitas 4E dari masing-masing warga akan saling melengkapi satu sama lain dan kolaborasi ini juga akan membuat produktivitas kota terus berputar dengan bahagia. Sebagai contoh dalam cluster menulis, akan lahir beragam karya tulisan yang menginspirasi tidak hanya untuk hexagonia tetapi juga warga di luar kota (non hexagonia). Sementara di sisi lain hadir pula karya -karya kerajinan tangan yang begitu indah menggambarkan suasana hati saat mengerjakannya. Lalu dari cluster gabungan, menghasilkan karya yang sangat solutif diterapkan kepada kota yang memiliki warga dengan beragam kebutuhan.  Ini baru contoh dari 3 cluster,  Belum ditambah dari cluster lain yang akan membuat kota bertambah kaya dengan hasil produktivitas.
Semua karya ini sangat mungkin terus berlanjut dan membawa kebermanfaatan yang semakin luas. 
  

Fasilitas Kota

Sebagaimana kota-kota lain, meski kota virtual, di Hexagon City juga dibangun fasilitas-fasilitas kota untuk mendukung project-project passion warga Hexagon City.  Fasilitas tersebut antara lain
  • Hexamarket, mendukung project passion yang memiliki karya berupa produk
  • Hexalink, mendukung project passion yang membutuhkan pelatihan
  • Hexamedia, mendukung project passion yang membutuhkan media sosial sebagai wadah project sekalian menjadi menjadi media komunikasi kota
Ada pula fasilitas kota seperti Hexaheadquarters (tempat para jajaran City Leader, Tim Formula, serta Founding Mothers berkumpul mendiskusikan berbagai permasalah kota dan mencari solusinya) dan Hexabank (tempat Gubernur Bank bekerja merumuskan regulasi perekonomian kota).  Keduanya memegang peran penting yang tak kalah penting dalam pembangunan Hexagon City.

Sebagai warga tentu saja semua fasilitas kota haruslah didukung keberadaannya dan dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai penunjang project passion yang dibuat. Dukungan yang diberikan pun menjadi bentuk kontribusi warga kepada kota. Langkah awal dalam mendukung adalah dengan bergabunng di faslisitas-fasilitas tersebut. Tangkapan-tangkapan layar di bawah ini adalah bentuk dukungan saya.





Bagaimana rasanya menikmati fasilitas tersebut?
Cuma ada 3 huruf untuk menggambarkannya : WOW!
Gabung dan ikut terlibat juga yaa biar gak penasaran 😘







 

Selasa, November 24, 2020

Zona 4E

ENJOY, EASY, EXCELLENT, EARN

Sudah familiar dengan 4 istilah di atas?
Sudah mengklasifikasikan 4E (Enjoy, Easy, Excellent dan Earn) pada aktivitas yang dilakukan?
Hmm bisa jadi sudah hanya belum tahu masuk dalam kategori yang mana. 
Saya jabarkan yaa..
  • Enjoy, suka/menikmati.  Tidak semua aktivitas kita enjoy melakukannya. Ada juga yang membuat kita tidak betah berlama-lama atau malah inginnya menghindari.  Tetapi pada aktivitas yang kita melakukannya dengan enjoy, kita akan sangat menikmati bahkan sampai lupa waktu. Biasanya untuk aktivitas yang berhubungan dengan hobby dan passion (eh berbedakah antara hobby dan passion? lain waktu kita bahas yuk ^^)
  • Easy, alias mudah. Aktivitas yang terasa mudah membuat kita merasa senang juga melakukannya.  
  • Excellent, dikatakan demikian jika kita melakukan secara optimal dan menjadi hebat dalam bidang  tersebut.
  • Earn,  jika aktivitas tersebut memunculkan produktivitas dan apresiasi. Bentuk produktivitas bisa karya, uang, prestasi dan sebagainya. 
Lalu apa yang dilakukan dalam zona E di Hexagon City?

Nah sesuai dengan penjabaran di atas, kami hexagonia mulai mengidentifikasi lebih detail apa saja yang kami lakukan. Masih berkaitan pula dengan zona H di waktu sebelumnya. Kami menuliskan kembali aktivitas apa saja yang kami lakukan kemudian mengklasifikannya. Ini aktivitas saya dalam peran sebagai hexagonia



Seperti di zona sebelumnya saya menguatkan peran saya untuk memperdalam pengetahuan tentang pembuatan aplikasi melalui powerpoint. Maka selama sepekan kemarin saya mulai membuat desain tampilan muka aplikasi, sekitar 30 menit sampai 1 jam per hari. Beberapa kali mengganti desain karena merasa kurang cocok. Saya membuat beberapa alternatif dan ini desain yang akhirnya saya pilih dan sampaikan pada teman-teman di Co Housing



Humm..  tapi rasanya masih perlu ada yang saya perbaiki.. (qiqiqii godaan mendesain)
Tapi secara garis besar item-item ini yang saya inginkan ada dalam tampilan awal aplikasi.

Diskusi di Co Housing pekan ini membutuhkan waktu yang lebih lama dari pekan sebelumnya. Sampai menjelang batas waktu pengumpulan masih ada yang harus diperbaiki (sehingga saya pun sempat menulis jurnal dengan keterangan "bersambung.." ).
Bukan berarti anggota Co Housing kami pasif.semua. Diskusi tetap berjalan sesuai jadwal meski kadang yang hadir tidak sampai 5 orang. Beberapa dari kami mengabarkan pekan ini kesibukan di luar Hexagon City memang sedang padat. Sementara milestone kedua yang kami tetapkan sebagai milestone praktek, memerlukan koordinasi antar tim lebih dalam lagi.
Dan habit di Zona H masih tetap dilakukan. Sebagai contoh, teman-teman di bagian resep terus mempersiapkan resep yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi. Dari target 48 resep yang akan ditampilkan, sudah dikerjakan separuh, yakni 25 resep


Tim Food Photography (selanjutnya kami sebut sebagai tim foto) juga membenahi program dan memperdetail tugas di milestone kedua. Kalau di milestone pertama (persiapan) lebih pada mencari artikel tentang food photography, membuat SOP, dan lain-lain maka pekan ini menetapkan mulai memilah foto raw (foto asli/mentah) untuk kemudian jika diperlukan akan dilakukan editing.
Berkaitan dengan mengolah foto ini penting untuk ditetapkan kriteria foto yang jelas untuk meminimalisasi pengulangan pengambilan foto. Kebayang ya tim resep jika sudah menguji sekian banyak resep harus mengulang lagi yang berarti harus menyediakan dana dan waktu khusus lagi.

Oh iya pekan ini di kota ada parade Project Passion Co Housing. Leader kami, mbak Haslinda, membuat video menarik yang menmberikan gambaran secara singkat project kami 















 

Selasa, November 10, 2020

Zona Habit to Nation

 

Welcome to Zona H, Habit To Nation

Memiliki habit yang bagus itu memang PR banget ya.. dan ada banyak teori serta cara untuk melatihnya. Salah satunya seperti yang dituliskan oleh James Clear dalam bukunya Atomic Habit. Menarik juga menyimak caranya melatih sebuah kebiasaan.. dari kegiatan yang sepintas amat biasa, yakni tdur. Ketika James masuk ke dalam tim bisbol di kampusnya, ia fokus pada upaya mengatur diri. Ia juga bertekad mengatur kamarnya tetap bersih dan rapi. Dari sini James merasa ia bisa mengendalikan hidup dan mulai percaya diri. Imbasnya kebiasaan-kebiasaan belajarnya pun ikut membaik. 

Kebiasaan itu sesuatu yang otomatis dilakukan. Tetapi dari contoh yang James berikan ternyata kebiasaan bisa dibentuk mulai dari hal yang seperti remeh. Agar berhasil, kata kuncinya tentu konsisten dan komitmen 

Di Hexagon City apakah habit ada pengaruhnya juga terhadap perkembangan kota?
Tentu saja!
Habit baik yang dimiliki oleh para Hexagonia akan membuka peluang keberhasilan project passion semakin besar. Bayangkan bila semua project passion berhasil maka kemajuan kota akan melejit pesat.


Langkah pertama yang kami lakukan adalah menentukan milestone.




  1. Milestone 1 (persiapan)

  • durasi : 2 pekan (30 okt - 10 november 2020)

  • pembagian tim:

  1. tim resep (indah, eka, dian, ayu)

  2. tim database (april)

  3. tim coding (farida, linda, lia)

  4. tim food photograhy (wenda)

  5. tim pencari info biaya web (mia)

  • habit

  1. tiap tim mencari info yang diperlukan untuk project nation

  2. sharing hasil temuan ke grup (tentang web, coding)

  3. mengecek dan saling mengisi trello

  • Yang dilakukan :

  1. tim resep = mengumpulkan resep dan menguji coba

  2. tim database = merapikan drive

  3. tim coding = mencari info seputar coding

  4. tim food photography = mencari basic food photography

  5. tim pencari info tentang web dan biaya pembuatan web 


  1. Milestone 2 (pelaksanaan)

  • durasi : 1,5 bulan 

  • pembagian tim : ada perubahan tim untuk tim food photography dan tim database

  • tim database merangkap design grafis (april & mia)

  • tim food photography ( wenda & dian)

  • Yang dilakukan

  • tim desain =  membuat logo

  • tim food fotography = mb wenda memberi acuan untuk membuat food fotography kepada tim.

  • tim resep = mulai mendokumentasikan resep di gdrive sesuai budget resep.

  • membuat nama project yang EYE Catching, Easy Listening


    3. Milestone 3, Uji Coba dan Evaluasi

Dan saat kami mengevaluasi roadmap, kami mendapatkan bahwa di milestone 1 ini


  1. Pencapaian

  • tim resep membuat drive

  • tim web sharing hasil browsing tentang harga web dan aplikasi

  • setiap member belajar trello, dan semua info masuk ke dalam trello


  1. Hambatan

  • sinyal

  • alat pendukung untuk belajar coding

  • harga web dan pelatihan coding yang mahal


  1. Solusi

  • menentukan waktu online yang ramah sinyal

  • memakai peralatan yang ada untuk mengulik coding

  • mencari domain dan aplikasi yang gratis




Karena saya memilih peran dalam tim coding maka saya pun melatih kebiasaan yang sesuai dengan peran tersebut, seperti di bawah ini