Sabtu, Desember 28, 2019

Nasyid Bestari

Kangen Bestari.  Siang itu tetiba pengen aja nguprek di google, ada gak ya yang masih punya kaset Bestari? kalau nasyidnya di youtube alhamdulillah cukup banyak.  Terutama nasyid dengan judul Hijrah karangan teman saya Dina (miss u Din!). 
Dina ini satu-satunya anggota tim nasyid Bestari yang berasal dari luar IPB , tepatnya dari Universitas Pancasila.  Sebelumnya Dina juga sudah punya tim Nasyid sendiri, bernama Nurani, yang juga sudah mengeluarkan satu album kaset muslimah.
Dan saat saya nguprek inilah, setelah sekian halaman pencarian, saya menemukan setidaknya tiga artikel, yang hampir sama isinya di tiga blog yang berbeda (seperti copy paste dan entah mana yang menulis lebih dahulu) yang mengupas sejarah nasyid di Indonesia dimana di dalamnya dicantumkan juga tentang Nasyid Bestari yang dikaitkan dengan feminisme. 
Hmm... sepertinya ada beberapa bagian yang perlu saya luruskan guna menghindari kesalahpahaman. 

Berikut ini adalah bagian artikel yang saya salin dari salah satu blog tersebut :

Nasyid dan Feminisme
Grup vokal “Bestari”, pada awal tahun 90-an menandai kemunculannya dalam dunia nasyid yang selama ini disemarakkan oleh kaum lelaki. Grup vokal yang digawangi oleh Asma Nadia ini mendapatkan pro-kontra. Sebagian mendukung karena kelahiran Bestari merupakan sebuah dorongan bagi muslimah lain untuk bangkit dari pundak lelaki. Bestari mengatakan bahwa wanita memliki potensi lebih baik daripada pria dalam hal bernyanyi. Sebagian lain kontra terhadap pernyataan tersebut.
Feminisme ternyata tidak melulu dikaitkan dengan kesetaraan dalam bidang pekerjaan maupun politik saja dalam hal ini. Pada sisi lain, masalah feminisme telah merasuk ke dalam seni musik yang satu ini, sehingga pada awal mula kelahirannya, Bestari mendapat beberapa kecaman karena berusaha mendobrak masuk ke wilayah yang seharusnya tak terjamah wanita. Dalam Islam memang banyak ulama yang berpendapat bahwa suara wanita dapat menyebabkan bangkitnya syahwat lelaki yang dapat menimbulkan hawa nafsu. Karena dalam Islam, suara wanita merupakan aurat. Islam telah mengatur sesuatu sedemikian rupa, sehingga keindahan wanita dapat disalurkan lewat media-medianya yang lain, seperti menulis atau membuat seni-seni rupa dan kriya, seperti melukis, merajut, membuat keramik, dsb.

Cukup mengernyitkan kening juga membaca tulisan ini.  Di satu sisi Alhamdulillah ternyata kemunculan tim nasyid Bestari dijadikan sebagai bagian dari sejarah perkembangan nasyid di Indonesia namun di satu sisi juga kaget karena dikaitkan dengan feminisme yang bahkan topik tentang feminisme saja amat jarang kami bahas apalagi dijadikan tema sebuah lagu.
Justru awal kami hadir, selain diniatkan untuk menjadi amal sholih dalam kehidupan kami, juga menjadi alternatif pilihan nasyid yang bisa didengar oleh para muslimah, dimana kala itu lebih banyak didominasi oleh tim nasyid ikhwan (laki-laki). Kami berharap mendengarkan nasyid muslimah akan membantu menjaga hati dan memudahkan penyampaian pesan dakwah karena beberapa hal pada muslimah akan lebih mengena jika yang menyampaikan adalah muslimah.  Contoh pesan tentang jilbab. Akan berbeda jika yang mengajak untuk memakai jilbab adalah muslimah juga karena sebagai sesama muslimah bisa berbagi cerita apa yang dirasakan ketika hijrah atau saat sudah berjilbab. Saya ingat sekali ada sebuah surat dari seorang ikhwan dari kota Solo kepada kami yang menuliskan ucapan terimakasihnya karena lirik nasyid Bestari turut membantu memudahkan ikhtiarnya untuk mengajak sang adik mengenakan jilbab. Mirip dengan kisah yang dituliskan oleh mbak Suci dalam blognya. Dan kisah kejadian seperti ini tidak hanya satu atau dua saja yang dibagikan langsung kepada kami. Sekali lagi, tentu semua terjadi atas kehendak Allah semata.

Tidak dipungkiri memang benar di masa itu reaksi terhadap kemunculan Bestari amat beragam.  Beberapa bereaksi seperti pada artikel di atas tetapi banyak juga yang mendukung bahkan senang kehadiran tim Nasyid Bestari menjadi perantara untuk mengenal Islam lebih jauh. Ada sebuah ulasan khusus dalam sebuah tabloid Islam, dari seorang ustadz yang ikut menanggapi reaksi ini dengan mengatakan kurang lebih demikian "Jika dalam kaset dituliskan khusus muslimah, maka bukan seratus persen kesalahan tim nasyid tersebut jika ada pria yang mendengarkannya.  Ibarat pisau yang diperuntukkan sebagai alat untuk memotong sayuran (memasak) kemudian digunakan untuk berbuat kejahatan maka bukan kesalahan dari si pembuat pisau".  Alhamdulillah di cover kaset Bestari memang sudah tertulis khusus untuk muslimah.

Saya bergabung dalam tim nasyid Bestari sejak masih bernama Forum Kreativitas Muslimah (FKM).  Semua anggota FKM merupakan mahasiswi IPB namun berasal dari beberapa fakultas yang berbeda.  Kemudian anggota FKM mengerucut menjadi 5 orang dan berganti nama menjadi BESTARI yang merupakan singkatan dari BErsama cinTa dan Ridho Ilahi. Menjelang pembuatan album pertama terjadi perubahan personel lagi menjadi 4 orang yakni Asma Nadia, Yuni Prihayati, Novi Kristianti, dan saya sendiri.  Kami bernasyid secara acapella, tanpa alat musik sama sekali.  Pada pembuatan album kedua tim Bestari mendapatkan dua anggota baru yang salah satunya berasal dari luar IPB seperti yang sudah saya sebutkan di awal tulisan. 

Setelah menikah, karena domisili yang jauh, saya tidak terlibat lagi dalam kegiatan Bestari, termasuk dalam pembuatan album ketiga.
Namun demikian kami tetap saling bertukar kabar.
Bagi saya, hingga kini setiap anggota Bestari (dan juga FKM) adalah sahabat-sahabat hati..
Semoga Allah berkenan, mengeratkan ikatan ukhuwah ini dan menjadi syafaat di yaumil hisab kelak..aamiin

Eh iya tentang kasetnya tadi.. ternyata masih ada yang jual di toko online!
Volume 2 aja sihhh.. gapapalah
Liat foto kasetnya auto flash black, mata langsung ngembeng...
Buru-buru ngasih kabar teman bestari yang lain
Reaksinya sama
Suaminya malah langsung beli.

"Eh nyetelnya pakai apa? masih punya tape?"
"Aku adaaaa"
"Alhamdulillah..." 💖💖💖

0 Comments:

Posting Komentar

Haiii.. tanpa mengurangi keakraban, silahkan berkomentar dengan baik dan sopan yaa.. Komentar bersifat spam tidak akan dipublikasi