Biar keren judulnya pakai bahasa Inggris.. Isinya mah tetep bahasa Indonesia.. Ahahaha ketauan gak pinternya deh :P Iya, ini cerita tentang si ragil yang tetiba sepulang kursus bilang "Ibu, aku boleh kan ikutan lomba story telling" weleehh surprise juga. Secara biasanya emak yang bujuk-bujukin ikut lomba. Alhamdulillah "boleh dooong"
Mulailah
setiap hari si ragil berlatih. Dimulai dengan menghapal materi lomba.
"Kata miss musti diapalin.. Nanti ibu ajarin nadanya yaa"pinta si
ragil. "Oh bisa. Adek mau nada apa? Dangdut? Kerocong? Jazz?"
langsung deh ngadu sama ayahnya "Ayaaaah.. ibu tuuuu.. gak
seriuuuusss" Ahahaha puasss ngegodain #emakiseng. "Tenanglah Dek..
Pasti diajarin. Gini-gini Ibu pas seumuran adek, juara 1 prosa
sekecamatan" "Emang Bu? Hadiahnya apa? Dapet uang ga?" tanyanya
ingin tahu. "Gak Dek.. Dapet piagam doang. Gitu juga udah bangga
rasanya". "Ooo..."sahut si ragil.. keliatan berusaha mencerna
kenapa gak dapet duit seneng.
Anak-anak
memang lebih mudah menakar nilai sesuatu dari hal yang real alias terlihat
mata. Seperti mainan atau uang. Bangga dan bahagia pada hasil yang
abstrak alias tak bisa disentuh secara fisik, bukan perkara mudah namun bisa
diajarkan. Misalnya ketika menolong orang lain. Gak selalu dapat balasan berupa
benda kan.. Seringkali hanya ucapan terimakasih. Atau malah yang ditolong
langsung ngeloyor pergi. Dari sini anak-anak bisa kita ajarkan untuk
mementingkan nilai dari apa yang dilakukan, bukan apa yang didapat. Bahwa
menolong orang itu menyenangkan, menjadikan orang lain mendapatkan kemudahan
itu menyenangkan, dan balasan yang lebih menyenangkan dariNya pun ada.
Begitu juga
dengan lomba. Nilai yang ditanamkan pada anak-anak saat mereka mengikuti lomba
bukan sekedar "kalah atau menang itu biasa", yang konotasinya
cenderung ke cuek, tetapi juga rasa bangga karena sudah berani mencoba.
Rasa ini akan mendorong untuk mencoba dan mencoba lagi. Dalam kehidupan nyata
juga penuh dengan lomba kan.. Berlomba mencari rejeki, berlomba dalam kebaikan,
berlomba menjadi ahli surga..
Tanggung
jawab adalah nilai lain yang bisa diajarkan. Udah memutuskan mau ikut lomba,
berarti harus bertanggung jawab dengan cara disiplin berlatih mempersiapkan
diri sebaik mungkin. Mulai dari penguasaan materi sampai menjaga kesehatan.
Alhamdulillah si ragil tanpa perlu sering-sering saya ingatkan (dan memang
sengaja tidak mengingatkan) sering berlatih sendiri. Kadang sambil main, sambil
tiduran,atau meminta saya dan kakak-kakaknya melihat ia berlatih. Memang
anak-anak yang memutuskan sendiri lebih mudah dilatihkan untuk
bertanggung-jawab. Meski pun demikian tanggungjawab yang diajarkan tetaplah
harus diusahakan sampai pada anak-anak sebagai bagian dari kesadaran, bukan
beban.
Berempati
pada orang lain pun menjadi nilai yang dipelajari anak-anak. Dalam lomba,
anak-anak tidak selalu ada di urutan awal atau sebaliknya. Di sini, anak-anak
belajar berempati dengan peserta yang sedang tampil. Gak mudah lho.. Apalagi
rentang konsentrasi anak-anak biasanya masih belum panjang. Ada yang bawaannya
pengen main, pengen ngemil atau ngobrol (eh ini mah emak-emak juga masih ya..
Qeqe sibuk ngobrol sendiri sampe musti diingetin pake toa).
Terakhir,
anak-anak belajar menerima hasil usaha yang mereka lakukan. Setelah
gilirannya tampil, saya tanya ke si ragil, "Gimanaaa rasanya Dek?"
"Aduh aku banyak yang lupa"jawabnya. "Soalnya orangnya banyak
aku jadi deg-degan padahal latihan aku udah apal" hehehe.. "Iya gitu
Dek, kadang pas tampil gak sesuai sama latihan ya., tapi jadi pengalaman adek
kan.. Gimana tampil depan orang banyak, ada juri.. Ih gak semua anak ngalamin
loh Dek. Grogi mah wajar. Kan baruu... Apa pun hasilnya kita terima yaa "
"iya" jawabnya sambil ngusek-ngusek rambut sendiri.
Karena hasil
pengumumannya lamaaa banget, akhirnya kami pulang. Pekan berikutnya, saat si
ragil masuk ruangan les, ms corry dateng ngasih tau kalau si ragil juara ke 5
dan dapat hadiah uang. Alhamdulillah..yeaaayyyy.. !! "Jangan lupa fee ibu
yang udah ngajarin ya deeek..." goda saya. Si ragil cuma nyengir.
Lebih dari
uang yang udah kamu dapat Nak.. Congratulation!
0 Comments:
Posting Komentar
Haiii.. tanpa mengurangi keakraban, silahkan berkomentar dengan baik dan sopan yaa.. Komentar bersifat spam tidak akan dipublikasi