Jadi Speaker!
Sempat meragu karena beberapa pertimbangan tetapi akhirnya saya memutuskan tetap menjadi Speaker. Setelah mengisi form Speaker Hexagon City Virtual Conference langsung saya sampaikan ke seisi rumah bahwa saya akan menjadi Speaker lengkap dengan waktunya. Di sela-sela amanah sebagai Mardika dan amanah utama lainnya saya mulai membuat persiapan, dimulai dari memilih materi. Mau demo masak duh kok kayaknya ribet yaa.. kalau begitu kira-kira apa ya yang dibutuhkan oleh hexagonia? Ah saya teringat challenge yang saya buat untuk para co house dan cluster leader. Kalau begitu saya buat saya materi tentang memimpin ^^
Oke pilih materi dan siapkan eflyer dulu
Iyessss.. Memimpin ala Emak di Dapur adalah tema yang saya pilih. Mengapa bersetting dapur? ya karena saya berasal dari Cluster Ratoe Dapur dan menurut saya dapur adalah tempat yang akrab bagi sebagian besar ibu. Saya berharap analogi dapur ini akan memudahkan pemahaman peserta bahwa menjadi pemimpin itu gak serumit yang dibayangkan meskipun sudah pasti bukan pekerjaan yang kecil tanggung jawabnya. Saya membuat quote khusus untuk ini
Setelah mengisi form saya mengumumkan pada seisi rumah bahwa saya akan menjadi speaker. Pada gendhuk saya meminta bantuannya untuk mengingatkan list apa saja yang harus saya siapkan untuk keperluan zoom, pada si ragil saya meminta bantuannya mensetting hape untuk dijadikan kamera zoom dan pada mbarep, saya meminta kerjasamanya untuk mengkondisikan rumah. Hahahaha semua dikerahkan. Alhamdulilah mereka dengan sigap membantu ibunya. Sampai hari giliran saya pun tiba. Semua materi sudah siap, luruskan niat, Bismillah.
Satu per satu materi disampaikan. Materi ini sebenarnya lebih banyak berdasarkan pengalaman pribadi yang kemudian saya tambahkan juga dengan beberapa referensi. Tak banyak yang ikut dalam zoom ini tapi tak mengapa. Allah memberikan takaran yang tepat kepada siapa saja saya berbagi. Tak terasa 15 slide pun tersuguhkan. Ada beberapa pertanyaan yang masuk dan alhamdulillah semua terjawab dengan lancar.
Dan selepasnya saya mendapat testimoni dari mak Netty Asria
Sejatinya banyak yang dilakukan oleh emak dari dapur. Memasak ternyata bukan hanya untuk keperluan isi perut. Dari memasak banyak filosofi yang didapat. Salah satunya yg tidak terpikir oleh saya, bahwa dari proses memasak sejalan dengan dengan proses memimpin.
Dari yang sederhana tersimpan hal yang luar biasa.
Selalu salut dengan mak far. Dari kesederhanaannya tersimpan hal luar biasa. Pernah menjadi mentor saya dan akan selalu menjadi menjadi mentor saya.
Terimakasih banyak pencerahannya mak far. Semoga menjadi amal jariah untuk mak far ... Barakallah
Wa Barokallah fiik
Sesungguhnya saya hanyalah perantara dari kebaikan ilmu yang Allah titipkan kepada saya untuk dibagikan lagi kepada yang lain.
0 Comments:
Posting Komentar
Haiii.. tanpa mengurangi keakraban, silahkan berkomentar dengan baik dan sopan yaa.. Komentar bersifat spam tidak akan dipublikasi