Ketika Anda duduk di kursi (tubuh, pikiran dan emosi) Anda tidak dapat mengamati kursi itu secara keseluruhan, juga tidak dapat mengatur kursi tersebutSebaliknya kursi itulah yang mengatur Anda. Untuk mengamati kursi itu Anda harus berdiri dari kursi itu. Artinya Anda harus meyakinkan bahwa Anda bukanlah kursi itu. Ketika Anda telah menyadari ini, dapat terpisah dari kursi itu, dan kemudian Anda dapat mengaturnya, memindahkan, dan memimpin kursi itu ke arah yang Anda inginkan. Dengan demikian Anda menjadi penguasa dan pemimpin kursi itu
Kemampuan bertahan secara alami, begitu indah telah Allah berikan pada seluruh makhlukNya dengan cara yang berbeda-beda. Termasuk manusia. Dan memiliki self leadership termasuk dari cara manusia agar bisa bertahan dan menjalani kehidupan ini dengan lebih baik. Tantangan utama justru datang dari diri sendiri. Jika memimpin orang lain kita bisa dengan mudah mengoreksi tugas orang lain tetapi pada diri sendiri kita kadang lalai melakukan self correction. Juga untuk perencanaan. Lebih mudah merencanakan dan memastikan agar terlaksana sesuai jadwal pada saat memimpin orang lain dibanding pada diri sendiri. Sehingga bagaimana bisa menguasai diri menjadi kunci penting. Dan Dr Syafii Antonio pun mendefisikan leadership sebagai berikut
Leadership adalah suatu cara berpikir (way of thingking), merasakan (feeling), dang memfungsikan (functioning) sebuah cara hidup (way of life), dan cara menjadi (way of being) yang transformatif
Dari sini kita dapat menarik kesimpulan bahwa leadership memiliki makna yang lebih luas sekali tidak hanya memimpin orang lain. Dan saya menggarisbawahi kata transformatif. Artinya leadeship itu membawa perubahan. Pada self leadership demikian pula, seharusnyalah membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
0 Comments:
Posting Komentar
Haiii.. tanpa mengurangi keakraban, silahkan berkomentar dengan baik dan sopan yaa.. Komentar bersifat spam tidak akan dipublikasi