Periode kedua ini saya masih banyak menjadi bumblebee di beberapa platform. Untuk yang ada rekamannya, seperti di youtube, saya simak di lain waktu. Topik yang menarik perhatian saya dalam Virtual Conference ini adalah seputar selfcare dan Bullet Journal. Duh yang terakhir ini masih butuh komitmen lebih mengerjakannya.
Malam ini, duduk sejenak, saya mulai memainkan peran sebagai butterfly..
Saya menyimpan tulisan ini untuk diri saya sendiri
Dear my self, it's important to care your self
Iyalah.. siapa lagi yang paling harus bertanggung jawab dan perhatian pada diri selain kita sendiri. Perbaikan diri harus selalu ada.
Siang ini saya mendapatkan materi tentang Healing dengan Tazkiyatunnafs dari mbak Radiatul Muslimah.. Dengan seijinnya, saya cuplikan di sini sebagian materi yang disampaikan..
Healing itu apa sih? Barangkali teman-teman sudah nggak asing lagi yah dengan kata-kata ini, tp boleh yah kita memurajaah ingatan kita tentang healing, 😉 yupss, healing itu artinya penyembuhan. Nah, biasanya yang di sembuhkan itu apa yah? Lebih sering dan tepat nya sih "LUKA" yah?
Yess, LUKA adalah hal yang pastinya ingin kita sembuhkan. jika tidak, luka tersebut akan menganga menambah rasa sakit.
Pilihan menyembuhkan adalah pilihan yang paling tepat bukan dengan menggerutu dan mengutuk keadaan. Sebab, ianya datang tidak secara percuma melainkan ada mutiara hikmah di baliknya. ❤️
Jika salah satu bagian tubuh kita sakit tentu kita berusaha mencari cara bagaimana agar luka kita bisa sembuh. Tidak berguna kita ngomel-ngomel atau mengeluh menahan rasa sakitnya, yang kita butuhkan adalah penyembuhan dari luka tersebut agar kita bisa kmbali beraktifitas seperti biasanya. Namun, prosesnya tentu tidak mudah dan butuh kesabaran. Sama halnya dengan luka batin atau luka hati, kita harus belajar menerimanya, bukan dengan mengutuk keadaan atau diri kita, berandai-andai apalagi.
Lalu bagaimana konsep healing dengan tazkiyatunnafs yang dimaksud?
Tazkiyatunnafs adalah pensucian jiwa. Aktifitas yang mengecek kondisi hati dan perasaan kita. Tazkiyatunnafs memiliki definisi yang luas tp kali ini kita fokus ke healing dengan aktivitas tazkiyatunnafs sebagai sarana dan obat penyembuh pada luka hati atau fisik kita.
Tentunya kita semua pernah merasa sakit atau terluka. Baik fisik maupun bathin.
Apa yang kita lakukan jika kita sedang berada di dalam kondisi seperti itu? Jawabnya hanya ada dua. Meratapi atau menerima...
Sebagai seorang muslimah yang beriman tentunya kita memilih untuk menerima. Karena meratapi tak mengembalikan apa yang sudah terjadi. Penerimaan ini seringkali memang agak sulit bagi kita, kita lebih sering mengedepankan perasaan dan kepentingan diri daripada menyadari bahwa semua adalah bagian dari ketetapan Allah. Kalimat " Allah itu nggak adil" seringkali menjadi alasan untuk memenangkan perasaan kita. Ketahuilah teman, Allah itu tak pernah dzalim kepada hambanya, adil itu ketika kita "RIDHA " atas segala sesuatu yang Allah tetapkan untuk kita.
Manusia mana yang tak berharap agar semua rencana dan harapannya terwujud? Tentu kita semua ingin demikian. Namun, hidup ini adalah sebuah perjanjian kepada Allah sebelum kita lahir. Kita akan menjadikan Allah sebagai Tuhan kita. (QS. Al- a'raf : 172)
Jika sudah demikian artinya kita harus siap melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya.
Sedangkan Allah menciptakan kita dengan tujuan untuk beribadah kepada-Nya (QS. Az-zariyat : 56)
Lalu, bagaimana agar setiap yang kita lakukan itu benilai ibadah? khususnya jika kita sedang terluka? Bagaimana agar luka itu bernilai ibadah? Yang pertama adalah menerima, menerima segala sesuatu yang telah Allah tetapkan untuk kita sebab semua yang datang daripada Allah tidak menyisakan apapun kecuali kebaikan. Asah kesabaran dan keikhlasan kita dengan tazkiyatunnafs agar menjadi teman setia di saat kita terluka.
Yang kedua, bersangka baik kepada Allah. tazkiyatunnafs dengan merenung, bermuhasabah, dan memohon ampun kepada Allah. Katakan hal-hal positif kepada diri kita bahwa Allah ingin kita lebih kuat, Allah ingin menghapus dosa-dosa kita melalui ujian demi ujian ini, dan Allah melihat kita mampu sebab itulah Allah titipkan peluang kesabaran ini. Ketahuilah teman pahala dari " KESABARAN" itu sangat luar biasa. Hadiahnya adalah "SYURGA" pahalanya tak terbatas dan tak terukur. (QS. AZ -zumar : 10)
-----------------------
Materi yang disampaikan mbak Radiatul ini saya perhatikan masih terkait juga dengan materi yang saya dapatkan sebelumnya dari mak Hanifati Nur Sabrina tentang Jurnal Syukur. Bersyukur juga bisa menjadi salah satu cara healing.
Keseruan Hexagon City Virtual Conference di Co House
Oh iya keseruan Hexagon City Virtual Conference ini juga terasa di Co House. Sebagian teman sudah live di Hexagon City. Seperti mbak Lia, mbak Linda (co house leader kami) dan mbak April. Topik yang diangkat bukan demo masak tetapi masih berkaitan. Sebagian lagi, masih deg-degan menunggu jadwal (saya amati biasanya yang awal deg-degan tetapi setelah live menjadi ketagihan..hehehe) Asyiknya semua tetap saling menyemangati dan berusaha duduk paling depan manakala yang lain bertindak sebagai speaker. Ini memberi warna kebersamaan yang menyenangkan lho!
0 Comments:
Posting Komentar
Haiii.. tanpa mengurangi keakraban, silahkan berkomentar dengan baik dan sopan yaa.. Komentar bersifat spam tidak akan dipublikasi