Berasa kayak lagi ngambek baca tulisan "Diam Aja Deh.."
Hehehe gak gitu sih maksudnya
Buat saya, lebih baik diam aja kalau sudah mulai membaca gejala debat panjang dengan orang yang ngeyel.
Bertemu dengan orang yang ngeyel, diberi saran A-Z tetap aja gak berubah, tetap bersikeras pada pendapatnya sendiri. Kadang saya berpikir, kenapa ya seseorang bisa ngeyel banget? Hmm dugaan saya
- Merasa paling tahu dan lawan bicara selalu dianggap memiliki pengetahuan yang kurang
- Merasa paling mampu
- Tidak memahami cara berkomunikasi
- Tidak suka dengan aturan
- Memiliki kesulitan dalam berinteraksi
Kalau sudah begini biasanya saya memilih menghindari obrolan yang panjang apalagi sampai berdebat
Cara menghindarinya antara lain dengan diam atau mengalihkan pada obrolan lain. Daripada lelah hayati Maaak..
Atau pola tulisan/lisan saya menjadi resmi dan saya usahakan sistematis agar tidak bertele-tele dan langsung pada point yang dimaksud. Mungkin terkesan tegas atau resmi. Tetapi menurut saya lebih baik daripada dengan obrolan santai malah tak sampai pada inti pembicaraan.
Hal lain lagi yang saya lakukan, tetap berusaha tenang dan terpancing emosi meski kadang jantung mulai berdebar gemes.. duh Gusti.. istighfar deh banyak-banyak.
Kebayanglah kalau sudah tersulut emosi hubungan pertemanan pun akan menjadi buruk.
Ternyata, kata Nandi Pelusi Ph.D di psychologytoday.com memang menghadapi orang yang sulit memang harus tetap rasional. Tipsnya kurang lebih begini (terjemahan bebas ala saya yaa)
- Jika orang yang sulit ini sudah mulai menyerang dengan kalimat yang gak rasional dan emosi, tanyakan langsung apa yang membuatnya emosi
- Konfirmasi apa yang disampaikannya. Kalau kita dikatakan mengacau misalnya, tanyakan "maksudnya apa ya?"
- Gak perlu membalas dengan nada defensif. Sepakati kalimatnya jika memang kita mengacau namun minta umpan balik yang membangun agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama
- Berempati pada apa yang sedang dirasakannya. Misalnya dengan mengatakan "Kedengarannya kamu sedang marah sekarang, aku minta maaf soal itu"
- Tahan keinginan untuk bertarung untuk memenangkan perdebatan. Mendengarkan dan mengajukan pertanyaan membawa orang lain ke kesimpulan yang lebih baik. Proses ini dikenal sebagai metode Socrates.
Alhamdulillah sama seperti yang sudah saya lakukan.
Oh satu lagi, menurut saya kondisi keimanan kita juga berpengaruh besar saat berhadapan dengan orang sulit/ngeyel. Bikin jadi lebih sabar.
Yang satu ini, semoga selalu terjaga ya?
0 Comments:
Posting Komentar
Haiii.. tanpa mengurangi keakraban, silahkan berkomentar dengan baik dan sopan yaa.. Komentar bersifat spam tidak akan dipublikasi