Selasa, Januari 19, 2021

Diri yang Bertumbuh

 


Growth Mindset.
Saya pernah menulis tentang ini saat mengikat makna buku Prof Rhenald Kasali "Strawberry Generation" Buku yang menarik karena banyak membahas  sisi parenting dimana keberhasilan anak-anak ternyata banyak dipengaruhi oleh mindset yang dimiliki orang tua. Sampai sekarang masih saja ada orang tua yang beranggapan ijazah itu paling utama yang harus dikejar. Pintar itu nomor 1. Dan memang dalam masyarakat pun gelar pendidikan tetap menjadi penilai kedudukan seseorang. "Gelarnya apa?" "Lulusan darimana?" meski telah banyak bukti yang menunjukkan pintar saja tidak cukup. Pintar tetapi tidak bisa mengambil keputusan? akan membuat seseorang mudah dikendalikan oleh orang lain dan hanya bisa menjadi penumpang.

Mindset

Sebelum membahas lebih lanjut tentang Zona Growth, kita cari tahu dulu yuk pengertian mindset. 

Mindset artinya serangkaian pemikiran yang membentuk dasar pemikiran seseorang dalam memandang sesuatu. Mindset adalah kata lain dari pola pikir. Beberapa pengertian mindset menurut para ahli adalah suatu set atau rangkaian pemikiran yang membentuk kebiasaan berpikir dari individu. Selain itu, pengertian lain dari mindset adalah doa dan harapan yang dimiliki seseorang akan suatu hal yang ingin dicapai dalam hidup. Sehingga, doa dan harapan ini kemudian membentuk cara berpikir seseorang. (studilmu.com)

 

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan selama dua puluh tahun oleh Carol S. Dweck yang menunjukkan pandangan yang Anda adopsi untuk diri Anda sangat mempengaruhi cara Anda mengarahkan kehidupan. Mindset hanyalah sebuah keyakinan, ada dalam kesadaran dan sebenarnya dapat diubah. Berkaitan berubah ini ada dua macam mindset. Yang pertama fixed mindset (mindset tetap) dimana orang yang memiliki mindset ini percaya bahwa kualitas seseorang sudah ditetapkan. Misalnya sudah ditetapkan sebagai orang cerdas.  Akibatnya akan menciptakan kebutuhan untuk membuktikan diri terus menerus. Sementara orang yang memiliki mindset lain -growth mindset- percaya bahwa kualitas dasar diri dapat diolah melalui upaya-upaya tertentu. Keberhasilan bagi orang dengan growth mindset terjadi manakala mereka mengembangkan diri.  Sedangkan bagi orang dengan fixed mindset, keberhasilan terjadi jika faktor keberhasilan sudah ada dalam genggaman. Jika sesuatu sudah bersifat terlalu menantang dan mereka merasa tidak cerdas/berbakat, mereka tidak akan tertarik lagi.

Mindset dan Hexagon City

Dari penjabaran singkat di atas tentu kita semakin bisa mengerti mengapa secara khusus ada zona Growth di Hexagon City. Agar kota produktif ini dapat semakin tumbuh, memiliki warga dengan pikiran, keinginan dan aksi untuk terus berkembang menjadi hal yang penting. Memiliki warga yang cerdas dan kreatif saja tidak cukup. 

Saya mulai dengan menuliskan growth untuk diri saya sendiri. Growth mindset bagi saya sebagai hexagonia, selalu ada solusi. Dengan pikiran demikian saya akan mendorong diri terus berupaya bila bertemu tantangan dengan ikhtiar maksimal yang saya bisa lakukan. Baik berupa tindakan maupun pemikiran. Selebrasinya tentu saja manakala sebuah masalah terpecahkan. 

Contoh penerapannya ada di growth saya untuk Co Housing. Membuat aplikasi sendiri tidak pernah terbayang oleh saya sebelumnya. Growth mindset saya BISA. Saya yakin membuat aplikasi bisa dipelajari. Tentu inginnya bisa ada di apps store. Tetapi langkah besar selalu dimulai dari langkah kecil. Jadi target utamanya di perkuliahan ini, bisa diinstal di gawai kami masing-masing. 

Dan kemarin menjadi hari yang menyenangkan buat saya karena akhirnya bisa membuat aplikasi meski masih dalam versi pdf jadi belum bisa diklik seperti file asli yang saya buat.  Yeaayyyy! ini aja udah seneeen.  Tinggal uprek lebih dalam lagi.. semangat!! *tepuk-tepuk pundak sendiri 














 


0 Comments:

Posting Komentar

Haiii.. tanpa mengurangi keakraban, silahkan berkomentar dengan baik dan sopan yaa.. Komentar bersifat spam tidak akan dipublikasi